Untuk kerjasama pemasangan banner iklan silahkan menghubungi advertise akasia99.blogspot.com melalui tlp/sms : 085311196747

31 Mei 2014

BUDIDAYA TANAMAN HIAS PUCUK MERAH

BUDIDAYA TANAMAN HIAS PUCUK MERAH


pucuk merah


ingin membeli tanaman hias pucuk merah hub.efendi di 085311196747
Profil tanaman hias pucuk merah


Pucuk Merah Tanaman yang dikenal dengan nama pucuk merah atau dalam bahasa latinnya bernama Syzigium oleina merupakan tanaman yang berciri khas memiliki daun yang berwarna merah dan hijau. Daun tumbuh rapat antara satu daun dengan daun lainnya. Tekstur daun halus dengan panjang daun berkisar 5 cm dan permukaan daun yang mengkilap. Saat daun masih pucuk dan muda, daun akan berwarna merah. Kemudian warna daun akan berubah menjadi hijau saat daun semakin tua. Inilah alasan tanaman ini dikenal dengan nama pucuk merah. Tanaman ini akan selalu menghasilkan dua warna karena daun muda yang berwarna merah akan bermunculan sehingga warna tanaman menjadi hijau merah.
Indonesia menjadi salah satu negara tempat ideal bagi si pucuk merah karena tanaman ini sangat cocok hidup di daerah tropis. Diameter tanaman dapat mencapai 30 cm dengan tinggi mencapai 7 meter. Usia tanaman dapat mencapai puluhan tahun. Besarnya tanaman dapat membuat rumah Anda terlihat sejuk. Kerimbunan dan keunikan warna daun tanaman Pucuk Merah menjadikannya dipilih sebagai penghias rumah dan taman, baik milik pribadi ataupun tempat umum seperti perumahan,perkantoran,lapangan golf,lapangan olah raga, juga tempat rekreasi.





A. Sejarah Tanaman pucuk merah


Pucuk Merah ( Syzigium oleina )merupakan tanaman yang berciri khas memiliki daun yang berwarna merah dan hijau. Daun tumbuh rapat antara satu daun dengan daun lainnya. Tekstur daun halus dengan panjang daun berkisar 5 cm dan permukaan daun yang mengkilap. Saat daun masih pucuk dan muda, daun akan berwarna merah,dan dapat tumbuh dengan baik dengan mendapat sinar matari penuh.

B. Sifat Botani Tanah


Tanaman pucuk merah dapat tumbuh di berbagai jenis tanah seperti top soil, latosol, alluvial.


Ada 2 sifat utama tanah sebagai media tumbuh adalah sebagai berikut :


1. Sifat Fisik Tanah


Beberapa hal yang menentukan sifat fisik tanah adalah tekstur, struktur, konsistensis, kemiringan tanah, fermeabilitas, ketebalan lapisan tanah dan kedalam permukaan air. Tanaman pucuk merah dapat tumbuh subur pada tanah gembur dan fermeabilitas sedang.
Sifat Kimia Tanah


Sifat kimia tanah dapat dilihat dari tingkat keasaman dan komposisi kandungan mineral di dalamnya. Tanaman pucuk merah dapat tumbuh pada Ph tanah antara 4.0- 6.5. sedangkan Ph optimum 5- 5.5. Tanah yang memiliki Ph rendah dapat dinaikkan dengan pengapuran ataupun pemupukan Dolomite.

C. Pengendalian Gulma


Gulma adalah tumbuhan yang tumbuhnya salah tempat. Sebagai tumbuhan, gulma selalu berada di sekitar tanaman yang dibudidayakan dan berasosiasi dengannya secara khas. Gulma dapat tumbuh pada tempat yang miskin nutrisi sampai kaya nutrisi. Dengan demikian dalam budidaya pucuk merah, pengendalian gulma dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
Secara Manual


Pengendalian yang dilakukan dengan cara manual yaitu mencabut semua gulma yang ada di dalam dan di luar polybag. Penyiangan dilakukan dengan rotasi 2 minggu sekali atau tergantung pada pertumbuhan gulmanya.
Secara Kimia


Pengendalian gulma secara kimia yaitu pengendalian dengan menggunakan herbisida kontak dengan knapsack sprayer dengan rotasi 2-3 minggu.


D. Pemupukan


Pemupukan sangat penting dilakukan karena untuk memberikan bahan kepada tanah dengan maksud memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah. Jadwal dan dosis pemupukan tergantung pada umur dan pertumbuhan bibit. Pemupukan ini dapat dilakukan dengan cara yaitu dengan cara dilarutkan dengan air atau ditaburkan.


E. Pegendalian Hama Dan Penyakit


Pengendalian hama dan penyakit sangat penting dilakukan supaya bibit tanaman pucuk merah dapat tumbuh sehat dan normal. Pengendalian hama dan penyakit ini dilakukan dengan rotasi 2 minggu sekali.







BAHAN DAN ALAT


A. Alat dan bahan yang di gunakan dalam pembibitan.


Alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya pucuk merah sangat penting untuk mempermudah dalam pelaksanaan perbanyakan tanaman ini. Berikut tabel alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya pucuk merah :




No


Jenis kegiatan


Alat


Bahan



1


Pembuatan tempat pembibitan


Cangkul,garuan,dan ember




2


Pengisisan polybag


Cangkul,angkong,


Dan ayaan besi


Tanah,pupuk kompos,sekam padi,dan babybag



3


Penyetekan tanaman pucuk merah


Pisau cuter/ gunting stek,


Bahan pucuk merah yang akan di stek,dan ZPT (zat pengatur tumbuh)




PEMBAHASAN


A. Pembukaan Tempat Pembibitan


Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pembukaan lahan


pembibitan yaitu :


1. Membersihkan areal persemaian dengan cara mekanis.


2. Memesan bahan tanaman dan peralatan-peralatan dalam pembibitan


B. Cara stek


· Siapkan tanaman pucuk merah yang akan di gunakan untuk penyetekan.


· Potong tanaman pucuk merah sekitar 15-20 cm yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalau tua.


· Pangkas daun bahan yang mau di stek dan sisahkan beberapa helai daunn. Tujuan penyisaan daun ini adalah untuk memudahkan dalam mengontrol tanaman masih hidup atau sudah mati.


· Tanam bahan stek pada posisi miring atau tegak,dan beri zat pengatur perangsang tumbuh untuk merangsang pertumbuhan akar.


· Taruk tanaman yang sudah di stek ke tempat yang teduh, sehingga mengurangi penguapan dan stres pada tanaman.


· Siram tanaman pagi dan sore hari.

C. Pemeliharaan.


a. Penyiraman


Penyiraman ini sebaiknya dilakukan setiap sehari,yaitu; Pagi pukul 07:00 - 09:00 WIB, dan sore pukul 15:00 – 18:00 WIB. Penyiraman ini dapat dilakukan dengan menggunakan selang sumisamsui atau menggunakan selang berkepala gembor.


b. Pemupukan


Pemupukan ini harus dilakukan karena untuk menambah unsur hara pada tanah. Pemupukan dilakukan dengan cara dilarutkan dengan air. Program pemupukan tergantung pada tanaman.


c. Penyiangan Gulma


Penyiangan ini dilakukan dengan mencabut rumput-rumput yang tumbuh di babybag dengan menggunakan tangan. Penyiangan ini sebaiknya dilakukan 2 minggu sekali. Rumput dibersihkan dan dibuang ke luar bedengan agar bibit terlihat bersih.



d. Pemangkasan


pemangkasan yang dilakukan seacara rutin. Bentuk tajuk yang rapi, bahkan dibuat bentuk-bentuk tertentu akan menambah indah penampilannya. Pemangkasan dapat dilakukan 2-3 bulan sekali.


Bila pertumbuhannya lebih cepat dari itu, pemangkasan harus segera dilakukan demi mempertahankan bentuk tajuk sesuai dengan yang diinginkan. Tajuk pucuk merah pun akan tumbuh lebih rapat, dan tunas merah akan lebih banyak terlihat. Tentu saja, penampilan tanaman ini akan lebih indah dipandang mata.

1 komentar:

  1. terimakasih ini sangat membantu saya untuk dapat mengerjakan tugas kwu dengan benar.

    BalasHapus